Senin, 25 Januari 2016

SISTEM BAHASA ISYARAT INDONESIA-PERASAAN

rasa
Kedepannya akan saya coba untuk menambah kosa katanya. Semoga bermanfaat.
bahagia
BAHAGIA
Tanggan kanan dan kiri B yang mendatar menghadap pengisyarat di depan dada, digerakan ke atas duakali dengan ujung jari menyentuh dada
bingung
BINGUNG
Tangan kanan B yang tegak menghadap pengisyarat dengan ujung jari menempel di dahikanan, digerakan memutar ke atas kiri
gembira 2
GEMBIRA
Jari-jari tangan kanan dan kiri 5 yang tegak menghadap pengisyarat di samping wajah, digetarkan.
kecewa
KECEWA
Tangan kanan K yang mendatar menghadap pengisyarat di depan dada, digerakan ke bawah berakhir dengan B yang telungkup mengarah ke kiri di depan badan
marah
MARAH
Tangan kanan dan kiri C yang mendatar menghadap pengisyarat dan menempel di dada, direnggangkan mendatar ke samping berlawanan arah dengan cepat dan kaku
sedih
SEDIH
Tangan kanan dan kiri B yang tegak menempel pipi, digerakan perlahan-lahan ke bawah diikuti dengan kepala menundukdan berakhir dengan 5 yang terlantang di depan dada.
senang
SENANG
Tangan kanan B yang mendatar ke kiri di depan dada dioleskan ke dada arah ke atas dua kali
takut
TAKUT
Tangan kanan dan kiri I yang mendatar menghadap pengisyarat menempel di dada, digerakan naik turun berganti-ganti.

Kamis, 14 Januari 2016

5 ATURAN HIDUP SEATAP DENGAN MERTUA

5 ATURAN HIDUP SEATAP DENGAN MERTUA

 

oleh: Rixhi Saputra
Jember - Hidup serumah dengan mertua terkadang harus menjadi pilihan pasangan yang baru saja menikah. Penyebabnya bisa berbagai macam mulai dari kondisi keuangan hingga kesehatan mertua.

Apapun sebabnya, tinggal bersama dengan orangtua pasangan bukanlah hal mudah. Seperti yang dikutip dari About, berikut lima peraturan yang perlu diketahui saat Anda akan tinggal di rumah mertua.

1. Tentukan Batasan
Ada baiknya jika Anda membicarakan beberapa batasan yang perlu dilakukan ketika tinggal bersama mertua dengan pasangan, misalnya pekerjaan rumah apa saja yang akan menjadi tanggung jawab Anda selama hidup bersama. Hal ini perlu dilakukan agar Anda ataupun mertua tidak terbebani satu sama lain. Bonusnya, Anda pun mendapatkan imej positif sebagai menantu teladan.

2. Cari Privasi
Satu hal yang dibutuhkan oleh pasangan menikah terutama pengantin baru adalah privasi. Ini merupakan satu-satunya cara agar Anda dan pasangan lebih mengenal satu sama lain. Hal ini mungkin akan sedikit sulit dilakukan jika tinggal satu rumah dengan mertua. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk menentukan area privasi (kamar tidur, misalnya) dan minta agar sang mertua menghargai hal itu.

3. Jangan Ikut Campur Dalam Perdebatan Keluarga
Tinggal bersama orang tua pasangan, tidak menutup kemungkinan suami Anda bersikap seperti anak-anak lagi. Pasangan mungkin saja merasa kesal atau terjebak dalam situasi yang bisa menyebabkan dia bertengkar dengan orang tuanya. Jika pasangan mulai terlibat dalam pertengkaran keluarga, pergilah ke dalam kamar. Terkadang pertengkaran terjadi karena ritme kehidupan dalam keluarga tersebut, tentu hal itu akan selesai dengan sendirinya.

4. Pilih Hal yang Perlu Diperdebatkan
Selain harus menghindari pertengkaran antara pasangan dengan orang tuanya, Anda juga sebaiknya tak terlibat dalam perdebatan dengan mertua. Tak jarang, mertua memberikan komentar atau melakukan sesuatu hal yang mengganggu, dan Anda boleh memberitahunya jika merasa hal tersebut sudah di luar batas kesabaran.

Misalnya, ketika ibu mertua sering masuk ke kamar Anda tanpa memberitahu terlebih dulu, sebaiknya beritahu dia agar mau mengetuk pintu. Begitu juga sebaliknya, jika sang mertua memberikan komentar mengenai perilaku kakak atau adik Anda saat pesta pernikahan, dengarkan tanpa perlu melibatkan emosi dan perasaan.

5. Mintalah Bantuan Jika Membutuhkannya
Tinggal serumah dengan mertua dan sudara ipar bisa memberikan tekanan bagi siapa pun. Jika situasi menjadi tegang dan selalu ada argumen setiap hari, tak ada salahnya untuk menemui terapis atau konselor pernikahan. Pihak luar yang objektif mungkin bisa bantu mengatasi hal ini dan mengurangi stres Anda. Tidak perlu malu untuk mengakui bahwa Anda membutuhkan pertolongan, terutama jika masalah mertua dan saudara ipar ini mulai merusak kehidupan rumah tangga Anda.

Rabu, 13 Januari 2016

WORKSHOP DISABILITAS/DIFABEL

NORMALITAS

(IDEOLOGI KENORMALAN)

Oleh ; Mas Sapto Nugroho Fasilitator SABDA (Sentra Advokasi Perempuan difabel dan Anak)

Kita harus merubah pandangan tentang ormal dan tidak normal…karena sesungguhnya manusia diciptakan sempurna oleh TUHAN
Orang yang merasakan dirinya cacat adalah mereka yang merasakan dirinya rendah diri,dan merasakan lemah pada dirinya sendiri
Sedangkan orang yang merasakan dirinya normal biasanya mereka cenderung bersifat arogansi

Dan saya mau tanya pada bapak dan ibu sekalian…apakah kita meyakini orang cacat itu ada?

Inti dari manusia normal sesungguhnya adalah
MANUSIA>memiliki NYAWA>mempunyai HATI>raga yang semuanya berfungsi normal..karena itu adalah dasar ideologi kenormalan
Sama-sama memiliki asumsi dan ketakutan pada diri sendiri
Dan penyebab difabel adalah kurangnya interaksi sesama manusia itu sendiri
Dan tingkat sosial yang rendah dari lingkungan masyarakat dia berada…

Selamat pagi Bapak-Ibu semuanya..kita lanjut lagi di hari kedua ini..nah kali ni saya akan membicarakan mode pendekatan-pendekatan pada Disabilitas..
Ada Medical mode yaitu pendekatan individual problem pada Disabilitas seperti Dokter dan pasien,tapi ini terletak hanya pada pengobatan,perawatan medis hingga mereka bisa lebih percaya diri,
Kemudian pendekatan psikologis..nahini yang terpenting,dihampir semua puskesmas di Jawa Tengah itu di taruh tenaga-tenaga psikologis...mungkin di Jember sudah ada?
Belum ada apak...sebenarnya ada,tapi tenaga psikologisnya yang tidak mau pak..

Nah...semoga nanti di Jember juga ada itu,sebenarnya ini ada kaitannya dengan pendekatan medical tadi...jadi pendekatan medis harus harus di dampingi dengan pendekatan psikologis,misalnya tadinya orang itu mentang-mentang hebat dan berkuasa tiba-tiba menjadi Disabilitas,nah itu bisa di obati secara medis dan pendekatan psikologis..maka muncullah kebijakan kesehatan sekarang,dimana dulu orang sakit identik sembuh dengan di suntik dan itu terjadi di jaman era 80-90’an,namun seiringpesatnya kemajuan medis maka saat ini cukup dengan obat saja untuk menangani sakit,karena sistem injeksi hanya di perlukan saat kondisi terpaksa..
Kemudian ada pendekatan sosial.
Misalnya Wawa,jadi dia pendekatannya dengan teman-temannya seperti Vian,Antok,Hasabian,saya(Mas Awang) dan mas Sapto,jadi bedanya di situ meluas hingga muncul namanya komunitas-komunitas...jadi fokusnya bukan untuk satu dua orang saja tetapi untuk banyak orang...permasalahan layanan publik lainnya jadi permasalahan Disabilitas adalah saat pembuatan rekening di bank,kebanyakan tidak boleh oleh pihak bank,kalau di bilang ini demokrasi ekonomi ya bagaimana caranya ini bisa di atasi,karena kami orang-orang produktif,kami juga punya akal,kami juga punya hak untuk menabung,tapi kenapa malah dipersulit...masalahnya kami(Disabilitas)selalu di kaitkan dengan kelemahan seprti bagian tangan saat untuk menanda tangani rekening,tapi kita masih ada cara lain misalnya dengan cap jempol,karena cap jempol itu satu kekuatanbukti dimana itu adalah identitas asli manusia yang tidak bisa di akali jadi kenapa harus dipersulit,aneh tidak?
Itu yang membuat tidak sinkron dengan pernyataan kebebasan berekonomi,sama saja negara yang semakin mengucilkan kami(Disabilitas)
Nah lanjut...inklusi,nah ini yang banyak di sebutkan orang tentang inklusa-inklusi...kenapa inklusi?!...karena pasar tradisional tidak ada pembedaan,karena menurut pengalaman saya,di pasar itu semua orang ada,semua suku juga ada kan...tapi kalau pasar kapitalis ada tidak seperti di pasar tradisional,lihat kita(Disabilitas) saja mereka pasti sudah mikir-mikir...ini mau beli,apa mau minta sumbangan..disitu sudah menunjukkan bahwa yang satu eksklusif dan yang satunya inklusif
Artinya disitu ada eksklusif seperti di pasar tradisional tadi,inklusif itu artinya terbuka pak...yang dapat di akses semua orang,sedangkan pasar kapitalis,itu membatasi atau terbatasi.
Sampai disini mungkin ada pertanyaan?

Kalau model pemaksaan?,eee...maksud saya gini saya pernah punya teman,dia dikatakan difabel karena kecelakaan,dia merasa malu,jadi dengan saya,ya saya paksa untuk hidup seperti biasanya,seperti ngopi dan nongkrong...dan itu bisa dilakukan meskipun suasananya jadi agak kakku sedikitlah...
Itu kan metode pendekatannya mas..di beberapa kasus itu dilakukan teman-teman itu juga nggak jauh beda dengan **njenengan,itu namannya pendekatan sosial mode..
**njenengan=Anda
Tetapi yang dialami itu ada masalah dalam pendekatan medical mode,yang belum tuntas,jadi kalau medical mode itu,jadi bantuannya adalah pendekatan psikologis untuk membangkitkan semangatnya lagi...
Di desa saya ada juga pak difabel,kita sudah sering mengajak dia untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dianyanggak pernah mau datang,saat saya tanya dia malu untuk datang..
Kembali lagi,itu butuh pendekatan psikologis bu..dan itu nggak bisa langsung berubah,butuh adaptasi dan waktu,motivasinya itu anda yang tau karena satu lingkungan...

BRAIN STORMING

WORKSHOP MAINSTREAMING DISABILITY
UNTUK TOKOH MASYARAKAT DAN SKPDH
Tgl 17-19 November 2015 di hotel Aston Jember

Oleh; Mas Awang Trisnamurti fasilitator SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anakl)

Pembahasan Tentang Brain Storming

Assalamualaikum wr.wb…
Oke…saya Awang Trisnamurti,biasa di panggil Awang saya asli Kalimantan Kutai Kertanegara,jadi orang Jawa sejak 1979,saya merantau ke jawa tepatnya Yogyakarta,Istri saya orang Cilacap,anak saya enam,justru saya seorang netra,tetapi saya sudah bisa melihat kembali dengan normal
Justru Netra adalah Disabilitas non permanen,karena mata bisa dicangkok dengan adanya donor mata,tapi tidak ada donor kaki,donor tangan…yang ada donor mata seperti yang saya alami saat ini.Jadi perkembangan tekhnologi sangat membantu disabilitas ,

Bahasa disabilitas ini secara internasional sudah di akui oleh dunia yang mana bahasa sebelumnya adalah difabel
Yang mana komentatornya adalah penyandang disabilitas juga..
Oke..saya lanjutkan lagi,jadi penyandang disabilitas justru sekarang jadi mainstream bagi masyarakat awam,khususnya di wilayah pedesaan…
Dimana mereka berhak tercatat di dispenduk capil..
Seingat saya,ketika saya masih kecil dulu para penyandang cacat di asingkan,tidak boleh keluar rumah karena menjadi aib keluarga,bahkan beberapa ada yang mendapat perlakuan ekstrim dari keluarga atau di lingkungan dia berada…
Mereka melihat kami (difabel) seolah rombongan sirkus…
Kok main sirkus **ngomong wae ora cetho,mlakune dingklang,motone ora awas
**ngomong wae ora cetho,mlakune dingklang,motone ora awas
Bicara saja tidak jelas,jalannya sempoyongan,melihat tidak jelas

Tetapi ada juga yang menjadikannya (difabel) sebagai klenik bagi mereka yang menganggap mereka (difabel) sebagai orang linuwih**,atau orang keramat (**LINUWIH=orang yang memiliki kelebihan di luar nalar.)
Seiring perkembangan jaman saat ini mereka (difabel) sudah mulai mendapatkan persamaan hak sama seperti yang lain,seperti pendidikan,kesehatan dan pekerjaan…
Kita sudah melakukan banyak hal untuk mendukung segala keinginan saudara-saudara kita khususnya difabel agar mereka lebih percaya diri di kemudian hari…
Dan kenapa kita yang hadir di sini menjadi kunci kesuksesan bagi para teman-teman difabel,karena disini kita harus menyamakan persepsi kita agar bisa selaras…dan jika kita disini sudah tidak selaras dalam berpikir
Maka selamanya kita tidak akan berpikir secara selaras…
Kira-kira seperti itu gambarannya.

kita awali dengan persiapan materi Brain Storming…
Tujuannya adalah kita akan mendapat secara keseluruhan pemahaman tentang disabilitas
Difabel adalah bentuk gerakan perjuangan dari teman-teman disabilitas yang sampai saat ini kita masih memperjuangkan hak kita sebagai warga Negara
Jadi kita semua akan berdiskusi tentang pengalaman bertemu disabilitas dan pengalaman sebagai disabilitas dan Hambatan yang kita temui sebagai disabilitas kira-kira apa?
Sudah di kasih pelayanan tapi tidak jalan…nah ini kira – kira apa?
Nanti akan kita bahas di materi workshop
Oke dilanjut… nah ini di Negara kita ada undang-undangnya tentang disabilitas,bahkan di daerah-daerah banyak membuat Perda
Bahwa ini menunjukkan tentang hak disabilitas tentang kesetaraan perlakuan,api kenyataannya ini masih berjalan tidak sempurna…nah disininanti akan menjadi bekal  bagi Bapak  Ibu sekalian sebagai acuan kita punya dasar yang jelas .

Tadi pas sarapan pagi sama mas Sapto …**Lek kabeh uwong iki kok podo ngomongno inklusa inklusi iki opo to sakjane inklusi?
**Semua orang kok pada membicarakan inklusi sebenarnya apa sih inklusi itu?
Ini adalah pertanyaan dari salah satu fasilitator dari mas Sapto
Tapi memang sekarang ini hamper semua orang membicarakan inklusi untuk segala bidang…
Contohnya,jika kesehatan programnya ada kata inklusi ini akan menjadi sebuah kesuksesan dari program tersebut…bahkan di social dan pendidikan juga begitu..walaupun prakteknya tidak melakukan itu…
Jadi disini yang kita bahas adalah pahamnya tentang inklusi,sesuatu yang ternyata  membuat banyak orang berniat untuk membicarakan itu,tapi disisi lain justru menjadi hambatan kita untuk memahami itu semua
Dan disini kita akan membahas konsep tentang inklusi
Na kita lanjut lagi…untuk kenyamanan disabilitas  pengguna tongkat seperti Mas Sapto ini yang di butuhkan apa?,untuk layanan public hingga menjadi lebih fleksibel…
Contohnya apakah loket puskesmas masih menggunakan loket jeruji seperti sangkar atau sudah mengunakan meja? 
Ini contoh aksesbilitas layanan publik bagi pengguna kursi roda dan manfaatnya,pengguna yang lain akan lebih mudah..
Apa lagi bagi netra  jika mereka keluar orang akan tanya “Bapak mau mijat dimana?
Sampai muncul pertanyaan seperti itu kenapa kira-kira?
Itu adalah karena faktor lingkungan yang memberi Label pada Netra,jadi Label pada Netra itu identik dengan julukan tukang pijat,nggak akan percaya jika beberapa ada yang bergelar Doktor,Insinyur bahkan ada yang Profesor
Itu di sebabkan label atau stigma ini yang mengakibatkan interaksinya kurang baik tidak setara
Pertanyaannya adalah apakah yang sudah dilakukan pak Rudi selaku DINSOS…?
Tentunya di desa maupun di kota punya program lain dan melakukan upaya-upaya tersebut…
Setelah ini kita kedepannya kita buat rencana tindak lanjut mau apa?
Tentunya bukan program tidak lanjut lo ya….
Setelah kita mengetahhui minimal beberapa hal terjadi ,kita membuat program rencana tindak lanjut sesuai PERDA 2007.

Apakah Dinas Sosial pernah tau atau pernah membaca itu?
Itu sebenarnya umum ya Pak…di setiap wilayah pasti ada aturan hukumnya,tapi sering kali tidak tersosialisasikan dengan baik,sehingga yang tau istilahnya itu sendiri hanya si pembuat hukum itu sendiri
Minimal kita disini,setelah kegiatan ini minimal kita ada wadah atau forum,jadi kita bisa sharing dan saling berbagi…apapun nanti nama forumnya dan bentuknya ,segera bergerak terkait dengan Disabilitas
Nantinya akan bisa jadi gerakan bagus di Jember selain terkenal dengan karnaval di jalannya…
Oke itu pengantar saya tentang workshop
Kalau begitu kita segera masuk pada materi pertama tentang Brain Storming

FAKTOR-FAKTOR PELUANG MENJADI DISABILITAS

Orang-orang yang di sebut sebagai disabilitas mereka yang di sebut sebagai TUNA
Dan telah di temukan mengapa mereka disebut Disabilitas
Secara keseluruhan jika kita temukan ini maka kita akan lebih paham saat menghadapi teman-teman Disabilitas.
Jadi sesungguhnya menurut pembahasan kita tadi
Bahwa setiap orang siapapun dia berpotensi menjadi Difabel
Contohnya mungkin bapak ibu ada yang tahu?
Misalnya
1-KESAMBET
2-FAKTOR ALAM/BENCANA ALAM
3-KURANG GIZI
Dll
Nah dari temuan kita ini saja bahwa setiap orang berpotensi menjadi difabel
Termasuk kita yang non difabel
Ada juga  yang di sebut Difabel berat itu adalah orang yang lumpuh total
Sedangkan Lansia adalah masa dimana kita menjadi disabilitas
Yang di maksud Difabel adalah orang yang sudah di labeli penyandang Disabilitas oleh lingkungan sekitar
Difabel adalah kelompok masyarakat yang membuat menjadi difabel,
Pihak yang menjadikan mereka difabel,secara sosial yang terjadi mereka adlah yang memiliki kekuasaan,disabilitas itu muncul karena di ciptakan lingkungan itu sendiri,cara pandang perlawanan kepada pihak yang melabeli seorang disabilitas
Difabel itu sebenarnya sama normalnya dengan kita hanya saja kemampuannya yang berbeda
Difabel itu bentuk perjuangan kesetaraan penyandang cacat di kehidupan

Seperti yang ertera di UU RI NO.19//TAHUN 2012 tentang hak dan kesetaraan penyandang cacat


Selasa, 12 Januari 2016

AIR TERJUN WATU ONDHO JEMBER

WISATA ALAM JEMBER

AIR TERJUN WATU ONDHO(tangga) 

Apa yang terlintas di pikiranmu saat ditanya tempat wisata di Kabupaten Jember?!
Saya yakin sembilan puluh persen akan menyebut Papuma...!!!
sebagai destinasi wisata yang kali pertama terlontar.
Selanjutnya?! Mungkin akan menyebutkan Pantai Watu Ulo, Rembangan, Air Terjun Tancak dan TN Meru Betiri. Cuma itu saja?! Eits, tunggu dulu, deretan lokasi wisata di Jember nampaknya akan semakin bertambah seiring dengan cepatnya informasi yang menyebar di kalangan pecinta jalan-jalan di wilayah tapal kuda.
IMG_0055
Jembatan awal dimulainya trekking menuju Air Terjun Watu Ondo
Saya asli Jember, namun dua tahun terakhir harus rela mutasi dari kota penghasil suwar-suwir dan prol tape ini, dikarenakan masalah pekerjaan. Ya, mendapat penempatan di Banyuwangi membuat intensitas saya dengan kota kelahiran ini sedikit berkurang. Sampai-sampai belakangan, saya sempat tertegun dengan berbagai destinasi wisata “baru” yang diposting di beberapa blog dan jejaring sosial milik beberapa komunitas travelling Jember. Salah satu yang membuat saya penasaran ingin mengunjunginya langsung adalah Air Terjun Watu Ondo.
Untuk menuju ke Air Terjun Watu Ondo, kita harus berkendara ke arah Selatan Jember. Tepatnya menuju ke kawasan Perkebunan Kotta Blater yang masuk ke dalam teritori Kecamatan Tempurejo. Dibutuhkan waktu sekitar empat puluh lima menit berkendara dari pusat kota menuju ke pintu masuk perkebunan.
IMG_0056
(CREW JEMBER EXPLORER)
Semak di alam terbuka, salah satu jalur yang harus dilalui
Begitu memasuki kawasan yang dikelola oleh PTPN XII ini, kita akan disuguhi pemandangan hijau khas perkebunan. Jalanan yang harus dilaluipun masih berwujud tanah berbatu, yang pada saat saya berkunjung terdapat beberapa titik jalanan berlumpur. Namun jangan khawatir, jalanan perkebunan ini masih bisa dilalui motor dengan mulus. Butuh sekitar satu jam berkendara hingga kita tiba di Desa Afdeling Terate. Sesampainya disana, kita bisa menitipkan motor di rumah salah satu warga. Karena jalan menuju ke air terjun semakin sempit, tidak memungkinkan dilalui menggunakan motor jika kalian belum mengenal medan yang ada.
Setelah menitipkan motor, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Walaupun sinar matahari waktu itu begitu terik, namun apa yang ditawarkan alam akan mensugesti kita untuk terus mengayunkan langkah dengan semangat menuju ke Air Terjun Watu Ondo. Bayangkan, berbagai view bisa kita jumpai sepanjang perjalanan. Dimulai dengan perkebunan karet, dilanjut dengan berjalan di tengah-tengah semak yang berada di padang terbuka, menyeberangi beberapa aliran sungai yang tidak begitu deras, memasuki kawasan hutan tropis, hingga menyusuri sungai yang airnya segar sampai menuju ke muara. Benar-benar perjalanan yang tidak membosankan bukan?! Apalagi ditemani oleh beberapa sahabat…
IMG_0070
Berjalan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri untuk melihat Air Terjun Watu Ondo adalah pengalaman yang sangat menarik. Kenapa?! Karena kita harus menyusuri tepian sungai dan tak jarang harus menceburkan kaki di air sungai yang bersih. Memilih jalan dengan lompat dari batu satu ke yang lain memberikan sensasi tersendiri. Ditambah lagi suasananya yang sejuk karena pepohonan besar yang rimbun semakin membuat kita menyatu dengan alam. Bahkan, ketika berhenti untuk sekedar menenggak air mineral, saya bisa melihat ikan-ikan sungai kecil yang sedang berenang. Wow lokasi ini masih benar-benar alami dan ekosistemnya masih terjaga dengan baik menurut saya.
IMG_0067
Menyusur sungai di sepanjang perjalanan
IMG_0073
Ternyata di lokasi ini terdapat tiga air terjun yang bisa dikunjungi. Air terjun pertama adalah Air Terjun Watu Gedheg. Saya kurang mengerti kenapa air terjun ini dinamakan Gedheg, yang dalam Bahasa Indonesia artinya dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Mungkin dindingnya yang tegak lurus dan bertekstur menyerupai gedheg. Air Terjun Gedheg ini memiliki ketinggian sekitar delapan meter dengan kolam kecil di bawahnya. Nampak beberapa remaja sedang asyik melompat dari atas air terjun ketika saya tiba di lokasi pertama ini. Byurrr…!! Seru sekali nampaknya. Namun sahabat saya berkata, “Masih rame, kita ke air terjun yang ada di atas dulu…”. Karena kali pertama kesini, jadilah saya hanya mengikuti komando sahabat saya waktu itu.
IMG_0171
Menuju ke air terjun kedua yang jaraknya tidak begitu jauh membutuhkan sedikit usaha. Entah untuk memotong jarak atau memang itu satu-satunya jalur yang harus kita lalui. Yang pasti pada saat itu di salah satu spot, saya dan rekan-rekan harus berjalan jongkok satu per satu untuk melewati tepian jurang. Jangan parno dulu, memang jurang, namun jalan yang ada masih tergolong aman. Jadi kita tidak membutuhkan peralatan lain semisal tali atau lainnya, hanya dibutuhkan ekstra hati-hati agar tidak terpeleset.
IMG_0125
Hati-hati ya kalu melalui jalur ini, waspada…
IMG_0167
Trekkingnya cukup menantang buat kamu yang suka berpetualang dan nggak membosankan
Tidak lama berjalan kita sampai di air terjun kedua, Watu Mejo namanya. Dinamakan Mejo karena bentuk batunya besar menyerupai meja. Yah, saya sih menduga demikian, hahaha… Di Watu Mejo ini aliran airnya tidak terlalu deras. Cocok dijadikan lokasi untuk berendam. Warna air yang nampak sedikit berwarna hijau tosca membuat siapa saja yang berkunjung ke sini ingin menceburkan diri. Berendam sejenak untuk membasuh keringat yang tiada henti mengucur di sepanjang perjalanan menjadi sebuah kewajiban. Airnya juga bersih dan terasa begitu segar sesaat setelah kita menceburkan diri disana.
IMG_0161
Ini, Air Terjun Mejo(meja)...!!!
IMG_0084
Puas berendam di Air Terjun Mejo, kita melanjutkan perjalanan kembali menuju air terjun ketiga yang menjadi tujuan utama kita kemari. Air Terjun Watu Ondo. Sebuah air terjun pendek namun memiliki pesona yang tidak kalah menarik dengan air terjun biasa. Menurut sahabat perjalanan saya waktu itu, dinamakan Watu Ondo karena di sisi sebelah kanan tekstur batuannya seperti tangga, jadilah dinamakan begitu. Disini kalian juga bisa berenang dan lompat ke kolam kecil yang ada di air terjun. Kolam yang tidak terlalu dalam, mungkin hanya memiliki kedalaman sekitar dua meter namun masih bisa dibuat seseruan dengan lompat dari pinggir batuan di sekitar kolam. Hahay, puas-puasin deh berenang dan bermain air disini. Tetesan air yang mengaliri batuan besar begitu menyegarkan dan mampu menghilangkan segala kepenatan.
IMG_0179
Air Terjun Watu Ondho(tangga)
IMG_0192
Hari semakin siang, namun waktu seolah berhenti di air terjun ini. Keseruan bermain bersama alam membuat kita betah untuk berlama-lama. Jika tidak mengingat kalau masih ada satu air terjun yang belum kita ajak “bermain” tentu kita akan menghabiskan banyak waktu di Air Terjun Watu Ondo sini.
IMG_0223
Di sebelah Air Terjun Watu Ondo terdapat pancuran kecil. Disana kita bisa berenang sepuasnya
Kembali ke Air Terjun Gedheg kita tidak melalui jalur yang sama. Sedikit memutar dan medannya lebih naik turun dibandingkan jalur sisir sungai di awal keberangkatan.
Benar kata sahabat saya, ketika kita sampai di Air Terjun Gedheg, serombongan remaja tadi sudah tidak nampak. Jadilah kita berasa memiliki kolam renang pribadi, hahay... Kolam berwarna hijau tosca beserta dengan air terjun yang mengalir tidak terlalu deras. Lagi-lagi saya langsung copot baju dan nyebur. Segeeerrr…!!! Kolam disini agak dalam dibandingkan dengan Air Terjun Watu Ondo, jadi buat kalian yang belum bisa berenang, main-main di tepian saja ya, hehehe…
IMG_0209
Yiipppyyy…!! Main lomcat-loncatan di Air Terjun Gedheg
Beberapa sahabat saya malah mencoba memanjat batuan di tepi air terjun dan melompat dari atas. Ya, dari ketinggian kurang lebih delapan meter. Byuuurr…!! Saya yang takut ketinggian cuma bisa terpana melihat mereka lompat dengan serunya. Cukuplah saya lompat di Gunungkidul dari ketinggian sepuluh meter. Jadi, untuk menghilangkan rasa mupeng, saya cuma melompat dari tepian kolam yang tidak terlalu tinggi. Yang penting melompat sih, hahaha…
Hari itu saya benar-benar puas. Setelah lama tidak memiliki waktu untuk mengeksplor keindahan Jember, akhirnya kangen saya terobati. Ngayap seharian dari pagi pulang sore, trekking di dalam TN Meru Betiri, bermain air, hunting foto dan bertemu beberapa sahabat perjalanan baru.
IMG_0122
Beberapa kolam tambahan yang bisa kita gunakan untuk bermain air
Air Terjun Watu Ondo memilik pesona tersendiri bagi para penikmat keindahan alam. Sebuah paket wisata yang menawarkan berbagai kegiatan outdoor lengkap. Mungkin kunjungan selanjutnya saya akan membawa bekal makanan untuk dimakan bersama dengan sahabat perjalanan. Sebungkus nasi campur dengan sambal atau nasi jagung lengkap yang dibungkus daun pisang mungkin bisa menambah suasana piknik di alam terbuka.
Watu Ondo masih begitu alami, jarang ada sampah yang terlihat ketika saya berkunjung. Binatang penghuni taman nasional juga masih banyak terlihat. Kupu-kupu, ikan, laba-laba, burung, sampai ular yang saya lihat sedang meliuk-liuk di air sungai ketika perjalanan pulang. Jadi siapa saja kamu yang berencana mengunjungi air terjun disini, tolong tetap memperhatikan kelestarian alam ya.