Selasa, 12 Januari 2016

AIR TERJUN WATU ONDHO JEMBER

WISATA ALAM JEMBER

AIR TERJUN WATU ONDHO(tangga) 

Apa yang terlintas di pikiranmu saat ditanya tempat wisata di Kabupaten Jember?!
Saya yakin sembilan puluh persen akan menyebut Papuma...!!!
sebagai destinasi wisata yang kali pertama terlontar.
Selanjutnya?! Mungkin akan menyebutkan Pantai Watu Ulo, Rembangan, Air Terjun Tancak dan TN Meru Betiri. Cuma itu saja?! Eits, tunggu dulu, deretan lokasi wisata di Jember nampaknya akan semakin bertambah seiring dengan cepatnya informasi yang menyebar di kalangan pecinta jalan-jalan di wilayah tapal kuda.
IMG_0055
Jembatan awal dimulainya trekking menuju Air Terjun Watu Ondo
Saya asli Jember, namun dua tahun terakhir harus rela mutasi dari kota penghasil suwar-suwir dan prol tape ini, dikarenakan masalah pekerjaan. Ya, mendapat penempatan di Banyuwangi membuat intensitas saya dengan kota kelahiran ini sedikit berkurang. Sampai-sampai belakangan, saya sempat tertegun dengan berbagai destinasi wisata “baru” yang diposting di beberapa blog dan jejaring sosial milik beberapa komunitas travelling Jember. Salah satu yang membuat saya penasaran ingin mengunjunginya langsung adalah Air Terjun Watu Ondo.
Untuk menuju ke Air Terjun Watu Ondo, kita harus berkendara ke arah Selatan Jember. Tepatnya menuju ke kawasan Perkebunan Kotta Blater yang masuk ke dalam teritori Kecamatan Tempurejo. Dibutuhkan waktu sekitar empat puluh lima menit berkendara dari pusat kota menuju ke pintu masuk perkebunan.
IMG_0056
(CREW JEMBER EXPLORER)
Semak di alam terbuka, salah satu jalur yang harus dilalui
Begitu memasuki kawasan yang dikelola oleh PTPN XII ini, kita akan disuguhi pemandangan hijau khas perkebunan. Jalanan yang harus dilaluipun masih berwujud tanah berbatu, yang pada saat saya berkunjung terdapat beberapa titik jalanan berlumpur. Namun jangan khawatir, jalanan perkebunan ini masih bisa dilalui motor dengan mulus. Butuh sekitar satu jam berkendara hingga kita tiba di Desa Afdeling Terate. Sesampainya disana, kita bisa menitipkan motor di rumah salah satu warga. Karena jalan menuju ke air terjun semakin sempit, tidak memungkinkan dilalui menggunakan motor jika kalian belum mengenal medan yang ada.
Setelah menitipkan motor, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Walaupun sinar matahari waktu itu begitu terik, namun apa yang ditawarkan alam akan mensugesti kita untuk terus mengayunkan langkah dengan semangat menuju ke Air Terjun Watu Ondo. Bayangkan, berbagai view bisa kita jumpai sepanjang perjalanan. Dimulai dengan perkebunan karet, dilanjut dengan berjalan di tengah-tengah semak yang berada di padang terbuka, menyeberangi beberapa aliran sungai yang tidak begitu deras, memasuki kawasan hutan tropis, hingga menyusuri sungai yang airnya segar sampai menuju ke muara. Benar-benar perjalanan yang tidak membosankan bukan?! Apalagi ditemani oleh beberapa sahabat…
IMG_0070
Berjalan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri untuk melihat Air Terjun Watu Ondo adalah pengalaman yang sangat menarik. Kenapa?! Karena kita harus menyusuri tepian sungai dan tak jarang harus menceburkan kaki di air sungai yang bersih. Memilih jalan dengan lompat dari batu satu ke yang lain memberikan sensasi tersendiri. Ditambah lagi suasananya yang sejuk karena pepohonan besar yang rimbun semakin membuat kita menyatu dengan alam. Bahkan, ketika berhenti untuk sekedar menenggak air mineral, saya bisa melihat ikan-ikan sungai kecil yang sedang berenang. Wow lokasi ini masih benar-benar alami dan ekosistemnya masih terjaga dengan baik menurut saya.
IMG_0067
Menyusur sungai di sepanjang perjalanan
IMG_0073
Ternyata di lokasi ini terdapat tiga air terjun yang bisa dikunjungi. Air terjun pertama adalah Air Terjun Watu Gedheg. Saya kurang mengerti kenapa air terjun ini dinamakan Gedheg, yang dalam Bahasa Indonesia artinya dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Mungkin dindingnya yang tegak lurus dan bertekstur menyerupai gedheg. Air Terjun Gedheg ini memiliki ketinggian sekitar delapan meter dengan kolam kecil di bawahnya. Nampak beberapa remaja sedang asyik melompat dari atas air terjun ketika saya tiba di lokasi pertama ini. Byurrr…!! Seru sekali nampaknya. Namun sahabat saya berkata, “Masih rame, kita ke air terjun yang ada di atas dulu…”. Karena kali pertama kesini, jadilah saya hanya mengikuti komando sahabat saya waktu itu.
IMG_0171
Menuju ke air terjun kedua yang jaraknya tidak begitu jauh membutuhkan sedikit usaha. Entah untuk memotong jarak atau memang itu satu-satunya jalur yang harus kita lalui. Yang pasti pada saat itu di salah satu spot, saya dan rekan-rekan harus berjalan jongkok satu per satu untuk melewati tepian jurang. Jangan parno dulu, memang jurang, namun jalan yang ada masih tergolong aman. Jadi kita tidak membutuhkan peralatan lain semisal tali atau lainnya, hanya dibutuhkan ekstra hati-hati agar tidak terpeleset.
IMG_0125
Hati-hati ya kalu melalui jalur ini, waspada…
IMG_0167
Trekkingnya cukup menantang buat kamu yang suka berpetualang dan nggak membosankan
Tidak lama berjalan kita sampai di air terjun kedua, Watu Mejo namanya. Dinamakan Mejo karena bentuk batunya besar menyerupai meja. Yah, saya sih menduga demikian, hahaha… Di Watu Mejo ini aliran airnya tidak terlalu deras. Cocok dijadikan lokasi untuk berendam. Warna air yang nampak sedikit berwarna hijau tosca membuat siapa saja yang berkunjung ke sini ingin menceburkan diri. Berendam sejenak untuk membasuh keringat yang tiada henti mengucur di sepanjang perjalanan menjadi sebuah kewajiban. Airnya juga bersih dan terasa begitu segar sesaat setelah kita menceburkan diri disana.
IMG_0161
Ini, Air Terjun Mejo(meja)...!!!
IMG_0084
Puas berendam di Air Terjun Mejo, kita melanjutkan perjalanan kembali menuju air terjun ketiga yang menjadi tujuan utama kita kemari. Air Terjun Watu Ondo. Sebuah air terjun pendek namun memiliki pesona yang tidak kalah menarik dengan air terjun biasa. Menurut sahabat perjalanan saya waktu itu, dinamakan Watu Ondo karena di sisi sebelah kanan tekstur batuannya seperti tangga, jadilah dinamakan begitu. Disini kalian juga bisa berenang dan lompat ke kolam kecil yang ada di air terjun. Kolam yang tidak terlalu dalam, mungkin hanya memiliki kedalaman sekitar dua meter namun masih bisa dibuat seseruan dengan lompat dari pinggir batuan di sekitar kolam. Hahay, puas-puasin deh berenang dan bermain air disini. Tetesan air yang mengaliri batuan besar begitu menyegarkan dan mampu menghilangkan segala kepenatan.
IMG_0179
Air Terjun Watu Ondho(tangga)
IMG_0192
Hari semakin siang, namun waktu seolah berhenti di air terjun ini. Keseruan bermain bersama alam membuat kita betah untuk berlama-lama. Jika tidak mengingat kalau masih ada satu air terjun yang belum kita ajak “bermain” tentu kita akan menghabiskan banyak waktu di Air Terjun Watu Ondo sini.
IMG_0223
Di sebelah Air Terjun Watu Ondo terdapat pancuran kecil. Disana kita bisa berenang sepuasnya
Kembali ke Air Terjun Gedheg kita tidak melalui jalur yang sama. Sedikit memutar dan medannya lebih naik turun dibandingkan jalur sisir sungai di awal keberangkatan.
Benar kata sahabat saya, ketika kita sampai di Air Terjun Gedheg, serombongan remaja tadi sudah tidak nampak. Jadilah kita berasa memiliki kolam renang pribadi, hahay... Kolam berwarna hijau tosca beserta dengan air terjun yang mengalir tidak terlalu deras. Lagi-lagi saya langsung copot baju dan nyebur. Segeeerrr…!!! Kolam disini agak dalam dibandingkan dengan Air Terjun Watu Ondo, jadi buat kalian yang belum bisa berenang, main-main di tepian saja ya, hehehe…
IMG_0209
Yiipppyyy…!! Main lomcat-loncatan di Air Terjun Gedheg
Beberapa sahabat saya malah mencoba memanjat batuan di tepi air terjun dan melompat dari atas. Ya, dari ketinggian kurang lebih delapan meter. Byuuurr…!! Saya yang takut ketinggian cuma bisa terpana melihat mereka lompat dengan serunya. Cukuplah saya lompat di Gunungkidul dari ketinggian sepuluh meter. Jadi, untuk menghilangkan rasa mupeng, saya cuma melompat dari tepian kolam yang tidak terlalu tinggi. Yang penting melompat sih, hahaha…
Hari itu saya benar-benar puas. Setelah lama tidak memiliki waktu untuk mengeksplor keindahan Jember, akhirnya kangen saya terobati. Ngayap seharian dari pagi pulang sore, trekking di dalam TN Meru Betiri, bermain air, hunting foto dan bertemu beberapa sahabat perjalanan baru.
IMG_0122
Beberapa kolam tambahan yang bisa kita gunakan untuk bermain air
Air Terjun Watu Ondo memilik pesona tersendiri bagi para penikmat keindahan alam. Sebuah paket wisata yang menawarkan berbagai kegiatan outdoor lengkap. Mungkin kunjungan selanjutnya saya akan membawa bekal makanan untuk dimakan bersama dengan sahabat perjalanan. Sebungkus nasi campur dengan sambal atau nasi jagung lengkap yang dibungkus daun pisang mungkin bisa menambah suasana piknik di alam terbuka.
Watu Ondo masih begitu alami, jarang ada sampah yang terlihat ketika saya berkunjung. Binatang penghuni taman nasional juga masih banyak terlihat. Kupu-kupu, ikan, laba-laba, burung, sampai ular yang saya lihat sedang meliuk-liuk di air sungai ketika perjalanan pulang. Jadi siapa saja kamu yang berencana mengunjungi air terjun disini, tolong tetap memperhatikan kelestarian alam ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar